![]() |
promediabusinessjambi.xyz |
promediabusinessjambi.xyz - Puasa Ramadhan mengubah pola makan seseorang dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa untuk memperhatikan asupan makanan serta cara mengonsumsinya guna menjaga kesehatan tubuh.
Pola makan yang salah dapat berdampak negatif pada kondisi tubuh selama bulan Ramadhan.
Melansir Kompas.com, berikut ini beberapa pola makan yang dapat berdampak buruk untuk kesehatan saat berpuasa.
1. Tidak sahur
Saat berpuasa, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan saat sahur.Bukan tanpa alasan, ini menjadi waktu bagi tubuh untuk mengisi energi.
Selain untuk memberikan rasa kenyang, makan sahur juga penting karena memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh. Asupan air saat sahur juga tidak kalah penting dalam mencegah dehidrasi.
2. Tidak cukup minum
Seperti yang sudah disinggung, penting untuk menjaga kebutuhan cairan saat puasa.
WHO merekomendasikan agar individu yang berpuasa minum setidaknya 10 gelas air antara waktu berbuka dan imsak untuk mencegah dehidrasi.
3. Makan berlebihan
Sama seperti tidak makan, makan berlebihan saat sahur atau buka juga tidak baik untuk kesehatan. Selalu kontrol porsi dan makanlah secukupnya.
4. Pilihan menu makan yang salah
Pilihan makanan tidak sehat seperti makanan berlemak, gorengan, atau makanan tinggi garam secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi tubuh. WHO menyarankan untuk menghindari makanan yang digoreng dan makanan yang terlalu asin selama bulan puasa.
5. Waspada takjil manis
Banyak makanan manis yang dikonsumsi selama Ramadhan mengandung gula dalam jumlah tinggi. Tentu saja ini dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.(sumber:tribunhealth.com)